Georeferencing Citra/Map digital pada ArcMap II (ArcGIS Tutorial)

Posted on October 12, 2010

14



Setelah posting terdahulu mengenai geroferencing pada arcmap dengan menentukan sistem koordinat berdasarkan titik koordinat yang ada pada citra ataupun map digital, tapi bagaimana jika citra atau peta yang ingin kita masukan tidak memiliki titik koordinat…? postingan kali ini kita membahas masalah tersebut..

Langkah awal yang harus kita ketahui adalah

1. Kita memiliki peta atau citra digital acuan yang memiliki sistem koordinat

2. Citra atau peta digital yang akan kita georeferenci skalanya benar

Kita mulai saja tahap demi tahapnya

a. Masukkan citra acuan

b. kemudian masukkan citra yang akan kita georeferencing

dari gambar di atas kita melihat citra yg telah memiliki koordinat makassar.jpg, sedangkan kota lama.jpg adalah citra yang akan kita georeferencing.

c. Pilih titik lokasi sebagai titik acuan yang pada citra acuan dan citra digital titik lokasi ini ada dan dapat terlihat jelas contoh: landmark kota seperti tugu kota, lapangan, gedung dan lain2, batas wilayah kota baik batas wilayah, jalan dan pelabuhan dan titk lain yang dengan mudah dapat di identifikasi baik pada citra acuan maupun citra yang akan di georeferencing

catatan : sebelum mengklik tool add control point, pastikan dulu citra yang ingin kita georeferencing telah di pilih dengan cara: pada toolbar georeferencing pada kolom layer kemudian pilih citra atau peta digital yang akan di georeferencing

Kemudian kita klik kiri pada titik lokasi yg sama di citra yang akan kita georeferencing pada citra acuan.

Saya mencoba memperlihatkan kembali, coba perhatikan gambar diatas dan di bawah titik lokasinya sama dan dapat dengan mudah di identifikasi

Setelah 2 titik atau lebih di masukan maka citra yang akan di georeferencing akan berhimpit pada citra acuan, berhimpitnya dua citra yang sesuai dengan citra acuan tandanya citra kita telah berada pada koordinat yang benar, sedikit catatan jika citra dengan resolusi berbeda yang di jadikan acuan maka biasanya terjadi deviasi pada akurasi pada citra yang akan di georeferencing.

Dari gambar diatas kita melihat dua titik koordinat yang kita masukkan berdasarkan titik-titik lokasi berdasarkan kesamaan dengan citra acuan, dapat kita lihat kedua citra telah berhimpitan.

Setelah citra yang kita georeferencing telaj berada pada posisinya yang benar maka tahap selanjutnya kita save citra tersebut caranya tetap sama seperti kita meng-save citra dengan cara memasukkan titik koordinatnya. kita boleh melakukan dengan “update georeferencing” maupun” rectify”

Gambar diatas menunjukan hasil citra yang kita georeferencing dengan menggunakan citra acuan…

(Inilah dua cara melakukan georeferencing, yang paling penting dari georeferencing adalah kita memiliki acuan koordinat baik yang berada pada citra atau peta digital tersebut maupun dengan menggunakan citra atau peta digital yang telah ter-georeferencing)

Pada postingan selanjutnya kita akan membahas langkah selanjutnya yaitu digitasi citra atau peta digital…

silahkan teman-teman mencoba dan jika ada kesulitan boleh bertanya.

Semoga bermanfaat…

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

 

 

 

 

Posted in: Tutorial